Sabtu, 06 Oktober 2012

Jangan Abaikan Pendidikan Agama



Agama adalah pegangan hidup kita. Jangan heran jika kita hidup tanpa bimbingan ajaran agama, hidup kita terasa sempit dan gersang. Itu sebabnya, kita harus selalu mendahulukan pendidikan agama untuk anak-anak dan keluarga. Bahkan harus sejak dini diajarkan kepada mereka. Dengan menerapkan disiplin dan tanggung jawab semenjak anak kita masih kecil, dan apa yang bisa kita lakukan adalah berusaha memberi teladan yang baik dalam berperilaku di hadapan mereka. Untuk membina kepribadiannya
Pendidikan agama tidak cukup hanya diberikan di rumah. Untuk itu mencarikan sekolah yang bisa menempa anak dengan ajaran Islam yang bagus, haruslah dilakukan. Karena berusaha untuk mendorong anak bersosialisasi dengan teman mainnya, dalam suasana yang islami. Supaya Ia terbiasa toleran dengan temannya, empati, saling mencintai dan pandai menghargai, harus menjadi prioritas utama orang tua
Kalau kita lihat saat ini, banyak keluarga muslim yang sepertinya lebih mementingkan mutu sekolah dalam hal akademiknya saja, tapi miskin dalam nilai dan ajaran Islam. Sehingga, tak jarang yang memasukkan anak-anaknya ke sekolah non-Islam. Padahal itu sangat berbahaya bagi kehidupan anak-anak dan remaja yang sedang membentuk jati dirinya. Sebab, banyak fakta bahwa sekolah non-Islam seringkali mengharuskan seluruh siswanya mengikuti tatacara ibadah mereka. Bukankah ini akan merusak kehidupannya?
Tidak bisa dipungkiri bahwa remaja memang membutuhkan bekal pendidikan agama yang memadai. Inilah yang harus diperhatikan oleh para orangtua. Janganlah hanya karena ingin mendapatkan prestasi bagus dalam nilai-nilai akademiknya, lalu mengabaikan pendidikan agama yang sebenarnya lebih wajib. Maraknya tawuran, seks bebas, terlibat narkoba, lebih disebabkan mereka tidak mengenal agama sebagai pandangan hidup yang harus dipahami, ditaati dan diamalkan.
Saat ini pelajaran agama memang diberikan, tapi tidak membekas bagi kehidupan para siswa. Boleh jadi hal ini di sebabkan karena disampaikan dengan cara normatif belaka. Coba, jika pendidikan agama disampaikan dengan tekanan bahwa ini harus dipelajari, dipahami, dan diamalkan, insya Allah para siswa akan merasa bahwa agama bukan semata-mata tempat untuk mencari ketenangan batin belaka. Tapi akan dipahami sebagai pandangan hidup yang wajib diperjuangkan.
Namun, untuk mendapatkan hasil maksimal dalam membekali remaja dengan pendidikan agama, dibutuhkan peranan dari berbagai pihak terutama peranan dari negara yang harus lebih serius. Tanpa peran negara, upaya pendidikan agama dan juga pendidikan yang lain masih jauh panggang dari api jika harus mengukur keberhasilannya. Artinya, dibutuhkan peran yang besar dari negara, selain tentunya peran masyarakat dan keluarga tetap menjadi tumpuan. Jadi, jangan abaikan pendidikan agama!

3 komentar:

Unknown mengatakan... [Reply to comment]

Nama :Ade Irfan farhan hidayat
Kelas :9D

assalamualikum,,

kita jangan menyepelekan masalah pendidikan agama, karena pendidikan agamamerupakan hal yang menentukan apa yang terjadi kepada kita masa tua maupun masa akhirat

Anonim mengatakan... [Reply to comment]

Nama : Nurul Lutfiah
Kelas : IX-C

Assalamualaikum,
betul sekali apa yang di katakan Ade Irfan Hidayat kelas 9D di atas, dan jangan main-main dengan masalah agama, karena agama akan menentukan kemana kita akan hidup kekal di akhirat nanti ,apakah di SURGA ?
Dan atau kah ke NERAKA ?

Naudzubillahh .

Anonim mengatakan... [Reply to comment]

nama;desri damayanti
kelas;Ix g

kita tidak boleh meremehkan dan tidak boleh main main atas agma krena tanpa agama akan jadi apa kita?